Panic! at the Disco mengumumkan akhir dari band ini (19 tahun setelah didirikan)

Hiburan

Titik akhir dari perjalanan band asal Amerika Utara ini akan tiba setelah tur Eropa, dengan konser yang dijadwalkan pada bulan Februari dan Maret.

Akhir dari perjalanan Panic! At the Disco telah tiba. Pengumuman tersebut disampaikan oleh sang vokalis, Brendon Urie, yang melalui sebuah unggahan di laman Instagram band ini menjelaskan bahwa, 19 tahun setelah pembuatannya, proyek tersebut kini telah berakhir.

“Ini merupakan perjalanan yang luar biasa …. Tumbuh besar di Las Vegas, saya tidak pernah bisa membayangkan ke mana kehidupan ini akan membawa saya,” Brendon Urie memulai dengan menulis dalam pengumuman yang dibuat pada hari Selasa dan yang mengejutkan para penggemar band secara internasional.

Hal ini dikarenakan berita ini muncul tepat pada saat band ini sedang bersiap untuk mengadakan serangkaian konser di Eropa, pada bulan Februari dan Maret. Tampaknya, ini akan menjadi pertunjukan terakhir bagi grup yang telah menjadi proyek solo Brendon Urie sejak tahun 2016.

“Namun terkadang sebuah perjalanan harus diakhiri agar perjalanan yang baru dapat dimulai,” jelas sang seniman, sebelum membuat pernyataan baru. Kenyataannya, keputusan yang diambil saat ini mengenai masa depan band asal Amerika Utara ini juga berasal dari fakta bahwa ia sedang menunggu kelahiran anak pertamanya.

“Oleh karena itu, saya mengakhiri babak hidup saya dan menaruh fokus dan energi saya pada keluarga saya, dan dengan itu Panic! At The Disco tidak akan ada lagi,” lanjut publikasi tersebut.

Juga meninggalkan pesan terima kasih kepada semua penggemarnya, untuk “dukungan yang luar biasa selama bertahun-tahun”, Brendon Urie juga meninggalkan tantangan terakhir kepada para pengikutnya, untuk bergabung dengan konser yang dijadwalkan dalam dua bulan ke depan. “Saya berharap dapat bertemu dengan Anda semua di Eropa dan Inggris”, katanya.

Ingatlah bahwa ini akan menjadi tur Eropa terakhir Panic! At The Disco yang tidak dijadwalkan di Portugal.